tulisan akhir tahun
-
Astagaa, dah lama banget nggak nulis wkwkkw
*Btw*, apakah sebaiknya saya melepaskan gaya penulisan baku yang selama ini
saya coba untuk pertahankan?
Ngomon...
Tiba-tiba pengen aja nulis tentang hal ini dan sepertinya dulu sudah pernah. Dan memang sudah pernah, ini postnya Ekspektasi vs Realita haha.
Postingan ini tidak lepas dari pengalamanku sendiri ketika ikut (nonton) acara-acara kompetisi di tv dan juga pas ikut kompetisi sendiri. Kalau yang nonton itu beneran, khususnya di tahap-tahap audisi dan eliminasi awal. Soalnya lagi kegandrungan banget nonton Stand Up Comedy dan Indonesian Idol.
Disini pasti setiap peserta (yang-yakin-bisa) pasti berekspektasi bahwa dirinya bakal lolos ke tahap selanjutnya, apalagi kalau juri sudah ngasih tanda-tanda kalau senang dan menikmati apa yang peserta tunjukkan. Rasanya pasti udah kayak dapet lampu hijau gitu dan kadang lupa untuk mempertimbangkan bagaimana peserta lain menunjukkan bakatnya. Padahal ini penting lho, untuk mempersiapkan mental bahwa ada 2 kemungkinan kalah atau menang.Tapi ya gimana lagi, yang penting I've done my best and the judge seems great with my performance.
Aku pernah ngalamin hal serupa ketika ikut lomba. Di situ posisinya aku dan temen-temen bisa nonton semua presentasi dari finalis lomba. Ketika aku dan tim ada menjadi presentator, juri sungguh menaikkan ekspektasi, memuji lah padahal tim lain jarang yang dipuji, nggak ngasih pertanyaan sedikitpun padahal pertanyaan untuk tim lain banyak, everything that make you berekspektasi berlebih terjadilah pokoknya. Sumpah, itu mumbul (naik) banget. Tapi pas pengumuman, jatuhnya sakit banget. We failed, we're not the winner.
Kemudian, saya sampai di kesimpulan. The impossible things could happen, yang dianggap tidak akan terjadi bisa terjadi. Jadi, ekspektasi itu juga bisa diartikan sebagai GR (Gede Rasa atau Gegeden Rumangsa). Padahal awalnya itu hanya sebagai harapan yang terserah bisa dipenuhi atau tidak, kemudian berubah menjadi keinginan yang sebisa mungkin dipenuhi. Haha, this heart could hurt a lot.
Boleh lah kita berekspektasi, tapi siapkan juga diri kita agar bisa menerima kalau yang terjadi berkebalikan dengan apa yang kita ekspektasikan. What doesn't kill you, make you stronger :)
Salah satu teman hebat saya, Mas Priyandaru Agung ET pernah bilang:
Postingan ini tidak lepas dari pengalamanku sendiri ketika ikut (nonton) acara-acara kompetisi di tv dan juga pas ikut kompetisi sendiri. Kalau yang nonton itu beneran, khususnya di tahap-tahap audisi dan eliminasi awal. Soalnya lagi kegandrungan banget nonton Stand Up Comedy dan Indonesian Idol.
Disini pasti setiap peserta (yang-yakin-bisa) pasti berekspektasi bahwa dirinya bakal lolos ke tahap selanjutnya, apalagi kalau juri sudah ngasih tanda-tanda kalau senang dan menikmati apa yang peserta tunjukkan. Rasanya pasti udah kayak dapet lampu hijau gitu dan kadang lupa untuk mempertimbangkan bagaimana peserta lain menunjukkan bakatnya. Padahal ini penting lho, untuk mempersiapkan mental bahwa ada 2 kemungkinan kalah atau menang.Tapi ya gimana lagi, yang penting I've done my best and the judge seems great with my performance.
Aku pernah ngalamin hal serupa ketika ikut lomba. Di situ posisinya aku dan temen-temen bisa nonton semua presentasi dari finalis lomba. Ketika aku dan tim ada menjadi presentator, juri sungguh menaikkan ekspektasi, memuji lah padahal tim lain jarang yang dipuji, nggak ngasih pertanyaan sedikitpun padahal pertanyaan untuk tim lain banyak, everything that make you berekspektasi berlebih terjadilah pokoknya. Sumpah, itu mumbul (naik) banget. Tapi pas pengumuman, jatuhnya sakit banget. We failed, we're not the winner.
Kemudian, saya sampai di kesimpulan. The impossible things could happen, yang dianggap tidak akan terjadi bisa terjadi. Jadi, ekspektasi itu juga bisa diartikan sebagai GR (Gede Rasa atau Gegeden Rumangsa). Padahal awalnya itu hanya sebagai harapan yang terserah bisa dipenuhi atau tidak, kemudian berubah menjadi keinginan yang sebisa mungkin dipenuhi. Haha, this heart could hurt a lot.
Boleh lah kita berekspektasi, tapi siapkan juga diri kita agar bisa menerima kalau yang terjadi berkebalikan dengan apa yang kita ekspektasikan. What doesn't kill you, make you stronger :)
Salah satu teman hebat saya, Mas Priyandaru Agung ET pernah bilang:
Dipuji tidak terbang, dicaci tidak tumbang.quotenya bagus kan? ;))
-sekian-
Tanggal 30 Januari lalu, game yang menurutku paling annoying ini release di android dan ios. Pada tau kan ya? Pasti tau lah, nggak gaul mamen kalo nggak tau, haha. Gimana nggak annoying? Si flappy bird ini ringkih banget, kepalanya kebentur dikit sama pipa eh jatuh, jatuhnya nukik tajem lagi trus nancep di tanah -________-"
Tapi dari game ini kita bisa belajar buat ngontrol kesabaran dan emosi. Soalnya nggak gampang juga mainin game ini. Hilang kesabaran dikit aja bisa salah ambil langkah (padahal langkahnya cuma tinggal pencet layar -red). kebanyakan mencet habis nglewatin pipa bisa mati, kurang mencet mati, harus serba pas pokoknya. Emosi kita juga harus dikontrol pas main game ini, contohnya kayak semalem nih ya. Kan aku seneng nih udah nglewatin >3 pipa (score sebelumnya), trus jadi sumringah gitu, eh tiba-tiba nabrak lagi. Jadi emosi kita pas main ini harus konstan, konstan sabar lho yaaa :)
Nih, kayak dua bait lirik dari lagunya Imagine Dragons - Demons:
Sebenernya paragraf di atas nggak begitu nyambung dengan game flappy bird sih, tapi disambung-sambungin aja ya, hehe.
score terakhir yang baru bisa ku capai .-. |
Tapi dari game ini kita bisa belajar buat ngontrol kesabaran dan emosi. Soalnya nggak gampang juga mainin game ini. Hilang kesabaran dikit aja bisa salah ambil langkah (padahal langkahnya cuma tinggal pencet layar -red). kebanyakan mencet habis nglewatin pipa bisa mati, kurang mencet mati, harus serba pas pokoknya. Emosi kita juga harus dikontrol pas main game ini, contohnya kayak semalem nih ya. Kan aku seneng nih udah nglewatin >3 pipa (score sebelumnya), trus jadi sumringah gitu, eh tiba-tiba nabrak lagi. Jadi emosi kita pas main ini harus konstan, konstan sabar lho yaaa :)
Nih, kayak dua bait lirik dari lagunya Imagine Dragons - Demons:
No matter what we breed, we still are made of greedMau kamu anak presiden, anak menteri. ya namanya juga manusia pasti ada sisi greedy-nya. Kita juga udah sering denger kan semakin kita punya penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan, maka kebutuhan kita nggak akan pernah ada habisnya. Pasti nambah dan nambah lagi. Kemudian sebuah keinginan bisa jadi blur dan terlihat seperti kebutuhan #curcol.
Sebenernya paragraf di atas nggak begitu nyambung dengan game flappy bird sih, tapi disambung-sambungin aja ya, hehe.
Let's take care of our greed! ;)
Udah semester akhir aja
......
Padahal terakhir ngepost diblog 19 April 2013 :))
Semester akhir ya? Udah biasa denger sih, tapi kalo dulu malah suka ngecein kakak angkatan yang udah di posisi ini. Terus sekarang ngerasain sendiri. Umm, rasanya gimana ya, hehe. Pertama kali menggunakan kata-kata itu ke adek angkatan atau dibilang gitu sama mereka terus kemudian rasanya TUA. Lalu tiba-tiba mak brek kayak adabeban gitu di pundak sesuatu yang ngejar-ngejar. Bukan sesuatu yang nyebelin sih, tapi kayaknya sesuatu itu adalah do'a orang tua agar kita cepet lulus.
Lain lagi kalo udah disebut kata skripsi, beberapa mahasiswa tingkat akhir kalau denger kata itu bakal: "tolong, jangan sebut itu di depan saya"; "apa itu, kayaknya pernah denger"; atau "nananananananana *sambil tutup telinga*" haha banyaklah. Kalau aku, cuma ketawa hahahahahahaha tapi kedengerannya miris.
Mau gimana dong ya? Aku ngelab tentang efek kombinasi ekstrak diuji ke sel kanker sama sel imun gitu. Sebenernya udah dari 1 bulan setelah KKN, kira-kira Oktober. Udah kelar Desember gitu. Tetibanya, kemarin akhir Januari sadar kalau ekstrak yang dipakai salah ._________________________.
Kaget lho itu. Superb kagetnya!
Kok bisa salah? Ya gitulah, panjang kalau diceritakan hahaha
Tapi sekarang sudah mulai pasrah dan memulainya kembali. Bersyukur juga untung taunya masih awal tahun gini, bukan di akhir-akhir, hehe. atau lebih parah lagi kalau taunya pas sidang tertutup, piye jal kalau disuruh ngelab lagi? *gigit jari kaki*
Alhasil kami memulainya kembali, untungnya uang skripsi juga merupakan uang hibah dan spesial terimakasih banyak sekali ke Ibu Ediati yang muah muah lah super baik ke kami, anak bimbing beliau. Beliau mampu memahami dan mengerti kami :*
Yak, semangat lah ya. Target wisuda AGUSTUS. Doakan saya yaaak! :3
Buat yang masih baru mau mulai ngelab atau yang sedang ngelab, pastikan semua aspek benar dan berjalan dengan baik dan lancar. Niscaya semuanya akan selamat sesuai rencana serta harapan. *ini pengalaman ini*
Oh iya, doakan semua angkatan 2010 di seluruh negeri ini juga. Yuk lulus tepat waktu! :D
......
Padahal terakhir ngepost diblog 19 April 2013 :))
Semester akhir ya? Udah biasa denger sih, tapi kalo dulu malah suka ngecein kakak angkatan yang udah di posisi ini. Terus sekarang ngerasain sendiri. Umm, rasanya gimana ya, hehe. Pertama kali menggunakan kata-kata itu ke adek angkatan atau dibilang gitu sama mereka terus kemudian rasanya TUA. Lalu tiba-tiba mak brek kayak ada
Lain lagi kalo udah disebut kata skripsi, beberapa mahasiswa tingkat akhir kalau denger kata itu bakal: "tolong, jangan sebut itu di depan saya"; "apa itu, kayaknya pernah denger"; atau "nananananananana *sambil tutup telinga*" haha banyaklah. Kalau aku, cuma ketawa hahahahahahaha tapi kedengerannya miris.
Mau gimana dong ya? Aku ngelab tentang efek kombinasi ekstrak diuji ke sel kanker sama sel imun gitu. Sebenernya udah dari 1 bulan setelah KKN, kira-kira Oktober. Udah kelar Desember gitu. Tetibanya, kemarin akhir Januari sadar kalau ekstrak yang dipakai salah ._________________________.
Kaget lho itu. Superb kagetnya!
Kok bisa salah? Ya gitulah, panjang kalau diceritakan hahaha
Tapi sekarang sudah mulai pasrah dan memulainya kembali. Bersyukur juga untung taunya masih awal tahun gini, bukan di akhir-akhir, hehe. atau lebih parah lagi kalau taunya pas sidang tertutup, piye jal kalau disuruh ngelab lagi? *gigit jari kaki*
Alhasil kami memulainya kembali, untungnya uang skripsi juga merupakan uang hibah dan spesial terimakasih banyak sekali ke Ibu Ediati yang muah muah lah super baik ke kami, anak bimbing beliau. Beliau mampu memahami dan mengerti kami :*
Yak, semangat lah ya. Target wisuda AGUSTUS. Doakan saya yaaak! :3
Buat yang masih baru mau mulai ngelab atau yang sedang ngelab, pastikan semua aspek benar dan berjalan dengan baik dan lancar. Niscaya semuanya akan selamat sesuai rencana serta harapan. *ini pengalaman ini*
Oh iya, doakan semua angkatan 2010 di seluruh negeri ini juga. Yuk lulus tepat waktu! :D