SEMASA HIDUP

judul di atas aku ambil dari judul topik yang dipakai MetroTv dan i'm totally happy for that dengan bulu kuduk yang tiba-tiba berdiri (dalam artian senang) saat membacanya sambil menonton kilasan-kilasan rekaman yang menampakkan senyuman para pengungsi merapi yang sudah bisa kembali ke rumahnya.

mereka sudah berada di pengungsian kurang lebih 3 minggu, itu waktu yang cukup lama dan pastinya membosankan bagi mereka. bagaimana tidak? sebelumnya, mereka punya kegiatan yang dilakukan sehari-hari, bekerja entah berdagang, bercocok tanam, mengurus sawah, ataupun mengurus ternak, tetapi tiba-tiba mereka tidak melakukan apa-apa. belum lagi anak-anak, mereka pasti rindu rumah dan aku yakin mereka juga rindu sekolah. 


Bandara Internasional Adi Sutjipto juga udah di buka kembali walaupun maskapai yang melakukan aktivitasnya baru sedikit. tapi kebahagiaan juga tampak disana, gimana nggak, setiap penumpang yang datang dikasih bunga mawar plus senyum sumringah para karyawan yang menyambutnya :D

dan senyuman itu akan terus berkembang. lagu kla project - Yogyakarta adalah lagu yang dipilih metrotv untuk memutar rekaman menyenangkan itu, menggantikan lagu bencana milik Iwan Fals dan Ebiet G. Ade sebelumnya :)

Terimakasih ya Allah sudah mengembalikan senyuman kami dan semoga Kau senantiasa melindungi kami, amin ya Rabbal 'alamin :)

udah lama nggak denger istilah itu. kemanakah perginya? oh, mungkin karena di zaman sekarang, teknologi sudah mengalahkan hal-hal yang bersifat manual seperti surat yang kalah oleh e-mail atau ulekan yang kalah sama blender (?). pokoknya istilah itu udah nggak tau pergi kemana. apa aku aja yang nggak tau (kalo beneran ini ya berarti masalahnya di aku, haha)

terus kenapa mendadak aku inget itu? karena tadi, secara tidak sengaja, aku nemu surat buat ibu dan pastinya di sana ada prangkonya! terus iseng-iseng deh aku ambil itu prangko dan mendadak aku inget, aku dulu pernah ngumpulin prangko.

dan ternyata emang iya, si album prangko terselip di antara buku yang lain, wehehe.

sejarah si album: album ini dibeliin sama bapak. kalo nggak salah sih ada 3, buat mas irfan, aku, sama faiz. biar adil gitu mungkin maksudnya, apalagi emang dulu kan apa-apa pake surat, tapi makan nggak pake surat lho yaaa -you know lah-

tapi sayang seribu sayang, kami bertiga selalu rebutan prangko, haha, karena ada beberapa prangko yang emang cuma satu buah, kalo yang lain sih berlipat-lipat banyaknya. alhasil, kita jadi saling ngambil punya satu sama lain deh (kebiasaan buruk jangan ditiru), dan akulah pemenangnya, dengan dalih sebagai berikut:

anak kecil banget deh

nah, disitu aku bagi 2 kelompok, yang separuh depan aku pakai untuk prangko-prangko dari Indonesia, terus bagian separuh belakang aku pakai untuk yang dari luar negeri and this is it:

Indonesia

prangko Pak Karno, favoritku :D

abroad, mostly from USA

my favorite: ant and caterpillar

ya pokoknya kurang lebih ada 5 halaman untuk prangko dari Indonesia dan 7 halaman untuk prangko dari luar negeri (baru sadar juga kalo banyak yang luar negeri).

prangko-prangko dari LN nggak cuma dari Amerika, tapi memang kebanyakan dari sana, yang lain ada beberapa dari tempat lain (baru sadar): 2 dari Mexico, 1 dari Japan, 1 dari Malaysia, 1 dari Nederland, 2 dari Uni Emirat Arab.

umm, emang dasarnya aku juga cuma suka mengumpulkan, jadi nggak gitu ngeh juga, pegang prangkonya aja pake tangan, padahal kalo yang bener-bener suka kan pegangnya pake pinset, hehe. tapi, sepertinya aku akan menyukai mengumpulkan prangko lagi, bagi yang ingin menyumbang prangko atau ingin menjadi penpal-ku, mari-mari :D

erupsi merapi nggak kunjung selesai, nggak tau deh tepatnya kapan si merapi bakal merasa puas buat muntah, yang pasti kita semua, warga Jogja, warga Indonesia, bahkan warga dunia pengen merapi cepet sembuh dan bersahabat seperti biasanya :)

tadi pulang dari kampus, aku iseng-iseng berhenti di jembatan Gadjah Mada, habisnya banyak orang berhenti disana buat liat kondisi Kali Code, nggak cuma kali ini sih, kemarin-kemarin juga gitu. everybody's curious...

ini nih beberapa fotonya: (harusnya aku motret orang-orangnya juga, lupa -_______-")

kelihatan kan ya material-materialnya? yah paling nggak itu adalah pasir dari si merapi. kalau bencana udah selesai pasti berguna kok, besok material-material itu bisa digunain buat bangun rumah lagi bagi para penduduk yang rumahnya sudah rata dengan tanah, mereka tidak perlu membeli, pasti ada hikmah di balik semua ini :)

ini sudah hari ke berapa ya dari letusan pertama merapi? (thinking) sepertinya sudah semingguan lebih..

warga yang meninggal sudah lebih dari 100 jiwa, warga yang sakit puluhan jiwa, sedangkan warga yang mengungsi sudah ratusan ribu jiwa. apa lagi selanjutnya? 

merapi sudah agak kalem akhir-akhir ini walaupun masih mencari sensasi dengan statusnya yang masih awas dan benar-benar misterius karena jenis letusannya tidak bisa ditebak. belum lagi tadi siang jam 14.06 ada gempa dengan kekuatan 5,6 SR dan lagi-lagi kami kira sumbernya dari merapi, tapi ternyata dari selatan sana (gempa tektonik), sama seperti tahun 2006 lalu.

hari ini aku jadi relawan, di Masjid Agung Sleman. pengungsi disana ada sekitar 1800an orang. tetapi dibagi di dua tempat, sebagian besar di Masjid Agung Sleman, sebagian lagi di Balatrans Sleman. 

membayangkan bakal seperti apa kalau aku menjadi mereka saja aku nggak sanggup. pakaian  memilih dari pakaian-pakaian 2nd yang diberikan para penyumbang, mandi antri, tidur bebarengan dengan orang-orang yang bahkan kita pun tidak mengenal mereka, makan dengan lauk dan sayur seadanya, dan masih banyak lagi.

how could you imagine that things?!

sisi positifnya sih pasti ada, kita jadi tau satu sama lain, yah paling tidak silaturahmi menjadi panjang, kita juga bisa belajar memanage emosi. tapi tetap saja itu hal yang terakhir yang akan kamu pikirkan saat kamu menjadi pengungsi.

anak-anak juga pasti punya rasa trauma. seperti tadi saat mengajak mereka bermain dan tiba saat menggambar. ada saja yang menggambar gunung dengan lahar merahnya dan yang paling membuat sedih, ada anak yang menggambar gunung dengan lahar beserta wedhus gembelnya lalu dibagian bawahnya ada orang meninggal karena itu :(

lalu saat membantu di dapur umum. beberapa ibu asyik bercerita tentang pengalamannya saat merapi meletus dengan relawan lain sambil membungkus makanan dan yang paling aku ingat adalah ketika si ibu bilang seperti ini," Suarane ki koyo gludhug tapi neng njero lemah, Mbak." (suaranya itu seperti guntur tapi di dalam tanah, Mbak)

belum lagi si ibu yang di sampingku bilang kalau pas seperti itu listrik langsung mati. langsung deh merinding tingkat tinggi!! 

semoga tidak ada lagi korban jiwa, aku rindu Jogjaku yang dulu...

is there any kind of chance to make this situation better? 

hari ini udah ijo, soalnya kemarin ujan deres dan semoga ini bukan pertanda ada sesuatu lagi dari merapi, soalnya kata ibunya Handini, she was get this info from the tv, kalo ujan itu malah mendukung erupsi merapi :(

dari info yang aku dapet dari twitter hari ini udah ada guguran lava beberapa kali, trus ada gempa vulkanik juga tapi kecil, aku tidak merasakannya.

pagi tadi, setelah akhirnya nyerah buat nelpon Kunyit, aku di sms Handini buat ke rumahnya, buat mbagiin apa yang udah kami beli dari uang yang kami dapet dari menggalang dana kemarin. 

dibaginya buat 3 tempat, tempat Pak RW ada 86 orang, tempat Mas Pur ada 10 orang, di rumah budheku ada 14 orang, that was feel good helping people around and see their smile :)

itu baru sebagian kecil dari keseluruhan orang yang mengungsi di kawasan Yogyakarta, di desaku aja udah ada 1536 orang, betapa menyedihkannya hal itu. 

dampaknya ketahuan, tadi diceritain sama ibunya Handini, harga sayur naik! karena stok sayur yang biasanya disupply dari daerah Magelang, sekarang disupply dari daerah Tawangmangu.


aduh, padahal aku kan suka sayur, tapi persediaan sangat terbatas, gimana dooong, huhu. tempe aja tadi udah susah nyarinya dan bener2 nggak ketemu, i will miss the fermented soybean cake :(

terus tadi pulang-pulang ternyata Mas Irfan punya HT, ini sekarang lagi popular dan benar-benar dibutuhkan di kalangan para relawan buat dapet info merapi dari berbagai titik yang ada di atas. tapi si jammer gila itu minta dihajar kayaknya, ngganggu banget! 

oke, sudah sampai situ dulu cerita hari ini, hope everything is gonna be okay, soon :)

i love you, Jogja and #icantlivewothout Jogja!

umm, Jogja sudah tidak seperti Jogja. 

semua ini kerasa banget ngganjelnya, apalagi kalau kejadian seperti kemarin. sinar matahari nggak bisa masuk, entah itu karena mendung atau abu yang terlalu pekat, setelah itu hujan, ditambah lagi mati lampu, apa yang ku pikirkan cuma bagaimana caranya bisa tenang.

suasana terlalu mencekam untuk menganggap semua itu akan baik-baik saja, lalu nasehat datang menyuruhku mengambil wudhu dan satu lagi menyarankan untuk membaca Al-Qur'an. 

tapi air mata tak pernah mau disuruh berhenti, semuanya terasa dan bakal lebih kerasa lagi karena aku dari orok sampai gede sekarang live a life in Jogja. aku tau keadaan Jogja yang biasanya seperti apa, bagaimana dia dikenal sebagai kota yang nyaman dan tentram. tapi sekarang berganti menjadi kota yang mencekam.

doa pasti meluncur dari tiap mulut dan hati orang-orang yang ada di Jogja bahkan dari setiap sudut di Indonesia, dan aku percaya Allah SWT mendengarkan dan semoga Allah SWT mau mengabulkan.

ya Allah, dengarkan dan kabulkanlah do'a kami...

amin ya Rabbal 'alamin...

believe yourself, no matter what they say~

kalo seriusan ada, aku mau banget :D