film hollywood di STOP di Indonesia?
Monday, February 21, 2011
okay, kali ini saya akan berpendapat tentang berita yang akhir-akhir ini menggemparkan dunia perfilman dan dunia orang-orang yang suka film di Indonesia. hal tersebut adalah
hal yang terlintas di kepalaku dan keluar begitu saja dari mulutku saat mendengar hal itu:
"ha? kenapaaa??"
pertama kali dengar sih kata teman saya disebabkan oleh sikap pemerintah yang menaikkan bea cukai masuknya film-film hollywood itu, tapi daripada salah ini dia sepenggal berita dari vivanews :
Produsen film Hollywood menghentikan peredaran filmnya ke Indonesia, mulai Kamis 17 Februari 2011.
Keputusan itu diambil karena tidak setuju dengan bea masuk retribusi yang ditetapkan oleh pemerintah di awal tahun.
Menurut juru bicara 21 Cineplex, Noorca Massardi produsen film keberatan atas bea masuk distributor film impor. Selama ini film asing dikenakan bea masuk impor barang bukan bea masuk distribusi.
"sedih nggak sih?"
iyaaaaa :(
iyaaaaa :(
"terus-terus nanti kita nonton apa??"
nonton film Indonesia doong. mulai sekarang kita belajar mencintai produk dalam negeri.
"orang filmnya aja seperti itu."
ya definisi seperti itu bagi saya adalah sesuatu yang kurang bermutu. oke daripada kurang jelas lebih baik saya jujur saja kalau film-film yang diproduksi di Indonesia akhir-akhir ini kurang bermutu dan kurang mendidik. bagi saya film yang bermutu dan mendidik adalah film-film seperti laskar pelangi, sang pemimpi, sang pencerah, merah putih, naga bonar jadi 2, dan... umm, oke mungkin hanya film-film seperti itu yang menurut saya masuk kriteria tersebut.
sedangkan film-film horor yang beredar akhir-akhir ini, yaaah, cukup mengecewakan dan kurang menarik bagi saya. film-film tersebut lebih menonjolkan sisi pornografinya tanpa memandang sisi edukatifnya. intinya saya kurang suka dengan film-film Indonesia, atau bahkan tidak suka, ya begitulah. that's my opinion..
"kan film-film barat bagus.."
pendapat saya lagi, haha. setuju kalau film barat bagus karna mungkin saya lebih suka melihat sisi lain dari dunia ini (maksudnya luar negeri). dari segi efek-efek yang digunakan oleh para movie maker disana jelas menarik perhatian dan dengan cerita-ceritanya yang variatif, begitu juga dengan setting-setting tempatnya, dan umm hampir semuanya saya suka. oke, ini berpihak sekali, haha. *maaf
"efeknya dengan perfilman Indonesia"
sepertinya akan lebih banyak VCD/DVD bajakan di negeri ini. sumber liputan 6 petang: dengan kisaran harga untuk DVD film ori adalah 75rb sedangkan film bajakan 6rb, siapa yang tidak tergiur? tetapi efek baiknya juga ada lho, perfilman Indonesia akan bangkit karena dengan cara ini secara tidak langsung produsen film dalam negeri pasti ingin membuat film-film yang memuaskan para penonton, film-film yang tentunya berkualitas. (amin :))
"apakah kalau isinya film Indonesia semua, orang-orang bakal nonton?"
tergantung orangnya sih. kalau saya sendiri asal filmnya oke, saya akan nonton, hehe.
"kalau nggak ada yang nonton bioskop bangkrut dong?"
maaf, saya tidak bisa menjawab..
itu saja mungkin yang bisa saya bahas dengan percakapan dua arah antara otak dan hati saya, haha.
dan dari yang saya tangkap dari berita yang disiarkan tadi, ternyata film Indonesia yang beredar hanya 80an jenis, sedangkan film hollywood bisa sampai 160an jenis. tapi maklum juga sih kalau hasilnya seperti itu, film-film yang berkualitas di Indonesia masih bisa dihitung dengan mudah.
well, i think that's all...
maaf, kalau kata-kata saya menyakitkan pihak yang berkaitan atau bagaimana.. saya akui saja saya memang lebih menyukai film-film hollywood daripada film dalam negeri dan saya sedih dengan berita yang ada sekarang ini. tapi setidaknya kalau benar-benar distop penyiarannya, semoga produsen film di Indonesia lebih terpacu untuk membuat yang lebih dan lebih bagus lagi, jangan hanya memproduksi film-film horor yang lebih terkesan sisi pornografinya saja.
thanks and sorry again :)
3 comments
kurasa buaaanyak bgt org yg sepaham denganmu!
ReplyDeletehihii...
ahh..kita ke singapore aja yok klo mau nonton!
haha
*nggaya*
visit my blog yaa...
ReplyDeletehttp://fikriamaliablog.blogspot.com/
@Fikri Amalia:
ReplyDeletehahaha modalnya lebih banyak daripada membajak film mbak kalo nontonnya disana :p *parah
udah aku visit2 mbak, hehe. bajunya sukaaa :D